Harimau Tewas akibat jebakan Babi Hutan

by 05.16 0 komentar

Greenpeace meluncurkan video bukti perusakan hutan terbaru yang diindikasikan dengan tewasnya harimau secara perlahan karena terjerat.

Video yang diambil awal bulan ini memperlihatkan seekor Harimau Sumatera yang kini tinggal berjumlah 400 di alam bebas, terperangkap di jebakan babi hutan. Selain harimau, video ini juga memperlihatkan kawasan besar hutan yang terus dirusak.

Harimau itu mati di sebuah kawasan di Riau di mana hutan dihancurkan oleh sebuah perusahaan kertas. Greenpeace melansir, setiap tahun sekitar 160.000 hektar hutan alam dihancurkan oleh beberapa perusahaan minyak kelapa sawit dan pulp and paper di Riau. Laju perusakan hutan Indonesia adalah yang tercepat di dunia.

Menurut Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), harimau jantan itu mati akibat terluka. Tim penyelamat membius harimau yang diperkirakan berusia satu setengah tahun itu dengan harapan mereka bisa mencoba membebaskan harimau itu dari jebakan, tetapi hewan malang itu mati di hadapan tim penyelamat sebelum upaya itu berlangsung.

Bustar Maitar, Kepala Kampanye Penyelamatan Hutan Indonesia Greenpeace, mengatakan bahwa video menyedihkan ini memperlihatkan harga yang harus dibayar oleh kehidupan liar untuk perusakan hutan.

“Jika saja perusahaan tersebut tidak merusak hutan Indonesia untuk dibuat kertas dan kemasan, Harimau Sumatra yang terancam punah itu tidak akan mendekati kehidupan manusia, dan kecil kemungkinan mereka bisa terkena jebakan seperti ini,” ujar Bustar.

Bukti ini diperkirakan akan menambah tekanan kepada badan sertifikasi hutan terbesar dunia, the Programme for the Endorsement of Forest Certification (PEFC).
PEFC memberi sertifikat ‘lestari’ kepada produk-produk kertas di seluruh dunia. Tetapi oleh banyak pihak PEFC berulang kali dikritik karena hubungan dekat mereka dengan perusahaan kertas. 

Bulan lalu, para peneliti Greenpeace menggunakan tes forensik yang mengungkap bahwa mainan seperti Barbie dan Transformer menggunakan kemasan yang berasal dari perusakan hutan di Indonesia.

Admin Z

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar