Seberapa Siap Pertanian Indonesia Menghadapi MEA?

by 18.01 0 komentar





Kita semua pasti pernah mendengar apa itu MEA. MEA merupakan singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Secara istilah, MEA adalah bentuk integrasi ekonomi ASEAN dalam artian adanya system perdagaangan bebas antara Negara-negara asean.
Indonesia dan sembilan negara anggota ASEAN lainnya telah menyepakati perjanjian Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC).

Tujuan diadakan MEA adalah untuk adanya aliran bebas barang, jasa, dan tenaga kerja terlatih, serta aliran investasi yang lebih bebas. Berawal dari dibentuknya ASEAN yang memiliki dasar saling menguntungkan negara-negara ASEAN dalam segi hal ekonomi maka MEA sendiri dapat dibilang bertujuan untuk memperkaya bangsa ASEAN.

Pertanian Indonesia sekarang dalam keadaan yang sangat memprihatinkan, hasil produksi pertanian masih sangat jauh jika dibandingkan dengan hasil pertanian negara ASEAN lainnya. Jika kita ingin bersaing dengan negara ASEAN lainnya yang rata-rata merupakan negara agraris, maka kita perlu meningkatkan kualitas dan kinerja sektor pertanian kita. Sesuai dengan target pemerintah kita bahwa di tahun 2017 Indonesia akan mengadakan swasembada pangan yang kuat dan berkesinambungan.

Namun semua itu sekarang mungkin sudah sia-sia, petani kita memiliki penyakit sosial yang parah. Para pemuda bangsa sudah didoktrin bahwa yang  namanya  petani identik dengan kemiskinan, tidak jelas apa penyebab awalnya. Kondisi Indonesia sekarang 70% tidak memiliki jiwa wirausaha dan melihat peluang usaha, sedangkan 30 % sisanya yang sukses menjadi petani di indonesia dan itu hanya dari sektor  pertanian saja belum lagi dari sektor  kehutanan, perikanan dan peternakan di 2015 ini. 


           

           Padahal jika dilihat dari segi manfaat yang didapat, MEA dapat memberikan kita banyak keuntungan apabila kita bisa bersaing dalam segi kuantitas dan kualitas produk pertanian. MEA akan menjadi sumber pemasukan negara paling besar dan dapat menjadi lahan perkerjaan dan mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia.

            Namun, apabila produk kita kalah saing maka kita pun dapat tersingkir dari arena pertarungan bisnis ini. Selain itu SDM kita juga harus ditingkatkan kualitasnya karena mereka akan bersaing dengan SDM dari negara-negara lain dalam mendapatkan pekerjaan. Jikalau gagal atau tidak mampu menyaingi SDM lain, otomatis tingkat pengangguran di negeri kita ini akan semakin tinggi. Sudah tugas kita sebagai rotor penggerak bangsa untuk mulai memajukan sektor pertanian Indonesia agar siap bersaing menghadapai MEA 2015.

Admin Z

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 komentar:

Posting Komentar